Jenis-jenis Peta

Jenis-jenis Peta

Daftar Isi
Peta Kesesuaian Lahan
Peta ini dibuat dari hasil analisis skoring dan klaisfikasi data : kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan dan data tematik lainnya. Peta kesesuaian lahan dapat dibuat untuk berbagai kepentingan, misalnya kesesuaian untuk permukiman, pertanian, industri perikanan dan lainnya. Peta kesuaian lahan digunakan untuk rekomendasi kebijakan pemanfataan ruang.
(contoh peta kesesuaian lahan kab. kolaka)

Peta Morfologi
Peta ini berupa infornasi tentang bentuk permukaan bumi. Klasifikasi morfologi sesuai dengan Permen PUNo. 20/PRT/M/2007 antara lain: Gunung, Bukit/Perbukitan, Datar/Dataran
(contoh peta morfologi)

Peta Hidrologi
Peta ini berisi tentang: jaringan sungai, danau, imbuhan air tanah, mata air (air permukaan) dan cekungan air tanah, akuifer (air tanah). Data hidrologi dapat diperoleh dari dinas/ Kementrian Lingkungan Hidup, Dinas PU Sumber Daya Air
(contoh peta hidrologi)

Peta Curah Hujan
merupakan peta yang menggambarkan tingkat curah hujan suatu wilayah. Satuan tingkat curah hujan yang dipakai adalah mm/tahun. data curah hujan dapat diperoleh dari BMKG, Dinas Pengairan, Dinas LIngkungan Hidup, dinas Pertanian dan lainnya. Pembuatan peta curah hujan dibuat dari rerata nilai curah hujan tahunan. Data hujan yang dipakai harus data time series dalam beberapa tahun. Metode delineasi curah hujan bisa dilakukan dengan metode Poligon Thiessen atau isohyet.
(contoh peta curah hujan)

Peta Jenis Tanah
merupakan peta yang berisi tentang informasi tentang tanah. Peta jenis tanah dapat dilihat pula dari data geologi, karena jenis batuan induk tertentu akan menghasilkan jenis tanah tertentu pula. walaupun peta geologi tidka bisa diidentikkan degan peta jenis tanah. pemeriksaan peta jenis tanah diperiksa berdasarkan kewajaran atribut peta jenis tanah dan sumber data yang dipakai oleh Provinsi, Kabupaten/Kota
(contoh peta jenis tanah Bali)

Peta Kemiringan Lereng
Peta ini merupakan peta turunan dari peta kontur, sehingga apabila data garis kontur salah, amak kemiringan lereng suatu daerah tidak sesuai dengan kondisi wilayah sebenarnya.
(contoh peta kemiringan lereng)

Peta Topografi
Peta ini menggambarkan ketinggian tempat. peta topografi diturunkan secara langsung dari peta kontur. Dari Peta tersebut daoat diketahui klasifikasi ketinggian suatu tempat. Klasifikasi ketinggian disesuaikan dengan kondisi daerah. Pemetaan dilakukan dengan mengklasifikasikan ketinggian garis kontur dengan pewarnaan ketinggian dibuat gradasi warna.
(contoh peta topografi)
Open Comment
Close Comment

Post a Comment