Kayaknya ada semacam standar penulisan agar tulisan bisa di baca oleh orang banyak di Kompasiana. Tidak seperti meracau
ngasal pastinya. Mungkin harus banyak belajar lagi menulis opini gaya reportase atau etnografi. Biasanya yang jenis seperti itu digandrungi oleh pada
silent reader. Kayaknya
sih. Entahlah.
NB: Tulisan ini dibuat setelah
shock dan galau gara-gara pembaca tulisan terakhir cuma 12 orang. Hiks.
Post a Comment