Hujan Hujat

Hujan Hujat

Daftar Isi
Membangun mood untuk menulis itu, ya ampun, susah juga. Padahal otak ini sudah penuh dengan bisikan-bisikan gaib. Belum lagi pusing karena ruang sosial tak henti-hentinya setiap waktu dipenuhi oleh para analis dan komentator amatiran (baca: penghujat) yang menerjang bagai serbuan Ya'juj Ma'juj untuk mengomentari apa saja. Mulai dari Pilpres, TV One, quict count, ISIS, Syiah, Gaza, Yahudi, MK, Brazil, Real Madrid dan seterusnya, yang kalau di-list satu-satu mungkin akan panjang seperti struk di wartel yang tidak pernah disobek. Bikin dunia ini makin sesak oleh para penghujat.

Saya rasa kalau hujatan di media sosial itu dikonversi jadi air hujan, mungkin Bumi ini sudah kelelep seperti yang terjadi di film Noah. Semoga saja ini bukan tanda-tanda kiamat. Saya masih mau nikah.
Open Comment
Close Comment

Post a Comment