Rutinitas

Rutinitas

Daftar Isi
Maunya buat tantangan menulis 30 hari menulis surat terbuka begitu. Tiap di jalan selalu kepikiran satu ide tulisan. Masalahnya adalah sampai di rumah ide tersebut menguap. Yang tersisa hanya maunya. Yang tersisa setelah itu adalah kembali ke awal paragraf.

Beberapa bulan ini setelah sibuk, saya makin jarang nonton TV, main twitter, blog walking, baca buku apalagi. Rutinitas kerja telah menelan itu semua. Menelan semangat, menelan kreativitas, menelan rasionalitas. Memang racun.

Berbahagialah mahasiswa dan orang-orang di penjara. Punya banyak waktu untuk kontemplasi.

NB: Saya kayak sibuk sekali. Padahal cuma rasa malas dan kuota mahal yang buat saya jadi begini.

Open Comment
Close Comment

Post a Comment