Decoding

Decoding

Daftar Isi
Seperti yang pernah dibilang Ernst Cassirer, manusia adalah animal symbolicum, atau bahasa Indonesianya manusia adalah makhluk simbol. Dalam arti kata, manusia mentransfer ide untuk menyampaikan maksud kepada manusia lain dengan menggunakan simbol-simbol, sehingga terlihat simbol tersebut memiliki makna. Sesungguhnya, simbol pada dasarnya tidak mempunyai makna, kitalah yang memberi makna pada simbol tersebut. Dan tak lupa simbol-simbol tersebut harus disepakati bersama untuk menghindari kesalahpahaman. Misalnya, uang kertas pada masa kini telah disepakati bersama sebagai alat tukar yang sah. Tapi coba kamu kembali ke zaman raja Namrud dan pakai uang kertas, mungkin kamu akan berakhir di dalam api.

Namun terkadang, ada simbol-simbol yang masih memilik makna yang kabur, apalagi terkait dalam relasi pria-wanita. Hampir selalu saja ada #kode-kode yang dihembuskan oleh salah satu pihak yang kemudian memaksa pihak lain untuk menjadi kriptografer dadakan sambil bertanya-tanya dan banyak-banyak berdoa semoga maksud yang disampaikan itu bisa terpahami dengan benar.


Seperti yang terlihat pada akhir-akhir ini, entah mengapa banyak cewek-cewek (penekanan: jamak, lebih dari satu orang) yang suka memposting foto-foto (penekanan: jamak, lebih dari satu foto) bayi, batita, balita maupun anak kecil yang masih tergolong dalam kategori usia untuk bisa disebut 'makhluk innocent' secara bertubi-tubi di jejaring sosial, khususnya di Facebook. Dan yang menjadi aneh adalah apabila yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan itu adalah cewek single atau yang masih dalam status berpacaran. Sebagai anggota IPAFBDFB (Ikatan Pemuda Anti Foto Bayi di FB) ini jelas-jelas merupakan perbuatan vandalistis terhadap kesucian Facebook. Apa maksud dari itu semua hai wanita-wanita? Apakah kalian semua sudah tidak tahan lagi mau nikah?

Disclaimer:
Memposting foto-foto anak kecil di FB itu adalah sebuah tindakan yang tidak hanya buruk bagi cewek-cewek galau, tetapi juga bagi yang sudah jadi orang tua. Kenapa? Sila baca tautan ini.
Open Comment
Close Comment

Post a Comment