Pedoman Kota Pesisir
Latar Belakang
Isi
• Menganalisis konsep pengembangan :
– Konsep pengembangan kota pesisir
– Kedudukan & fungsi kota pesisir
– Karakteristik spesifik kota pesisir
– Permasalahan spesifik kota pesisir
• Penyusunan pedoman penataan kota pesisir :
– Konsep pengembangan kota pesisir
– Struktur pengembangan kota pesisir
– Strategi pengembangan kota pesisir
Link Download
Cover - Bab III
Bab IV - Bab V
Bab VI - Bab VII
Kawasan Kota Pesisir merupakan kawasan yang lebih potensial dikembangkan dibandingkan jenis waterfront city lain (kota tepi sungai, kota tepi danau). Potensi aksesibilitas yang tinggi pada kawasan pesisir mengakibatkan kota pesisir memiliki kecenderungan lebih cepat berkembang baik secara demografis maupun secara ekonomis daripada kota-kota di wilayah lain.Sebagai tempat bertemunya pendatang dari berbagai daerah, kota pesisir menjadi mosaik sosial dan budaya. Ekosistem yang paling beragam, rumit dan produktif sebagian besar terletak di kawasan ini. Kawasan yang secara keseluruhan menumbuhkan dan menjaga keunikan sosial, budaya dan ekologi. Fakta menunjukkan, sekitar 60% dari populasi dunia berdiam di kawasan selebar 60 km dari pantai dan diperkirakan akan meningkat menjadi 75% pada tahun 2025. Disamping itu tercatat 23 megapolitan di dunia dimana 16 diantaranya terletak di kawasan pesisir.
Makin pesatnya pembangunan baik untuk kepentingan pelabuhan, industri/perdagangan, pariwisata, permukiman maupun perdagangan yang dilaksanakan di sekitar pantai maka penataan wilayah perkotaan di sekitar pantai (dikenal dengan Waterfront City) mutlak diperlukan. Dewasa ini banyak kota pesisir yang perkembangannya sangat pesat, jauh melebihi daya dukung fasilitas dan utilitas kota. Banyak sungai menjadi tercemar karena meningkatnya kegiatan industri yang tidak memperhatikan peraturan lingkungan, misalnya adanya pembuangan sampah atau limbah industri ke sungai.
Untuk mengembalikan fungsi strategis kota pesisir maka perlu disusun penataan ruang kota pesisir dengan pendekatan perencanaan yang dinamis, serta pendekatan pembangunan yang melibatkan peran serta aktif swasta dan masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi adanya berbagai kepentingan yang berbeda dan rawan menimbulkan konflik antar kepentingan (antar institusi, antar kepentingan komersial, sosial, koservasi, kepentingan publik & individu atau kelompok).
Untuk mengembalikan fungsi strategis kota pesisir maka perlu disusun penataan ruang kota pesisir dengan pendekatan perencanaan yang dinamis, serta pendekatan pembangunan yang melibatkan peran serta aktif swasta dan masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi adanya berbagai kepentingan yang berbeda dan rawan menimbulkan konflik antar kepentingan (antar institusi, antar kepentingan komersial, sosial, koservasi, kepentingan publik & individu atau kelompok).
Isi
• Identifikasi peraturan perundangan yang terkait dengan konsep pengembangan kota pesisir;
• Menelaah aspek-aspek pokok pengembangan, karakteristik spesifik, potensi & permasalahannya• Menganalisis konsep pengembangan :
– Konsep pengembangan kota pesisir
– Kedudukan & fungsi kota pesisir
– Karakteristik spesifik kota pesisir
– Permasalahan spesifik kota pesisir
– Kajian potensi pengembangan
• Penyusunan pedoman penataan kota pesisir :
– Konsep pengembangan kota pesisir
– Struktur pengembangan kota pesisir
– Strategi pengembangan kota pesisir
Link Download
Cover - Bab III
Bab IV - Bab V
Bab VI - Bab VII
Post a Comment for "Pedoman Kota Pesisir"
Post a Comment