5 Gaya Desain Ruang Tamu Modern Ukuran 2x3 Rekomendasi Arsitek Tahun 2021

Sebagian besar masyarakat Indonesia, masih menggangap ruang tamu sebagai salah satu ruang yang memiliki fungsi penting. Sebagian besar orang pun masih memegang teguh budaya bertamu dan beramah-tamah dengan sanak saudara dan kerabat, khususnya pada hari raya. Walaupun frekuensi penggunaan ruang tamu saat ini sudah tidak lagi banyak dipakai, pada waktu tertentu ruang tamu masih reevan untuk digunakan menjadi tempat berkumpul dan berbincang-bincang yang paling menyenangkan, utamanya pada saat hari raya.

Dahulu, ruang tamu dibuat dengan dengan ukuran yang relatif luas. Namun seiring dengan sempitnya kaveling maupun lahan yang tersedia, besaran ruang tamu pun mulai mengerucut. Furnitur yanga da di dalamnya pun dibuat lebih sederhana dan kompak. Dengan ini, ruang tamu yang relatif sempit dapat disiasati dan tetap berfungsi optimal.

Berikut ini akan dijabarkan berbagai macam gaya desain dan penataan ruang tamu yang bisa anda terapkan pada rumah anda sendiri. Cekidot.

1) Gaya Permainan Pola atau Motif Dinding

Eksplorasi ruang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Satu cara yang dapat digunakan dengan memakai pola atau motif dinding dalam ruang. Sebagai bidang vertikal ruang, permukaan dinding adalah bidang yang paling mudah tertangkap oleh mata. Karena itu, dinding bermotif pasti menarik perhatian. 

Secara garis besar, ruang tamu ini diisi permainan motif kayu. Tampak garis urat-urat kayu menjadi latar ruang. Untuk mendapatkan motif tersebut, Anda dapat menggunakan panel kayu asli atau pelapis dinding lain yang bermotif serupa. Di sini motif kayu juga dimunculkan pada lantai parket dan furnitur ruang. Agar dinding tidak terkesan full, bisa dipilih warna lantai parket dan furnitur yang lebih terang.

Sementara itu, kursi-kursi yang diposisikan secara diagonal memberikan aksen berbeda pada ruang. Jika Anda ingin mengaplikasikan layout diagonal, pastikan jarak antar furnitur cukup lebar untuk orang berlalu-lalang. Selain itu, meja tamu dengan permainan bentuk persegi juga menarik untuk diletakkan di tengah ruang.

Jika dirasa belum cukup dengan memakai motif, anda dapat mengeksplorasi elemen pembentuk jendela, misalnya dengan merancang rangka jendela dari susunan bentuk trapesium. Dengan demikian, ruang tamu Anda memiliki banyak elemen menarik yang tidak biasa.

2) Gaya Futuristik/ Industrial

Warna abu-abu mengingatkan kita pada material-material industri, seperti aluminium dan baja.Tak heran kesan futuristik akan muncul jika ruang Anda didominasi warna ini. Di sini, selain beratmosfer futuristik, ruang tamu juga memiliki sentuhan bahan-bahan alami.

Untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang yang memanjang, anda bisa mmnggunakan tempat duduk yang berdesain minimalis. Kombinasi antara unsur futuristik dan natural terlihat dari dudukan dan sandaran kursi yang terbuat dari kayu, serta rangka aluminium. Demikian pula rak pajang; rangka aluminiumnya tampil menarik membungkus jajaran panel kayu. 

Rak terbuka yang umumnya dibuat built-in ini menjadi alternatif tempat penyimpanan barang sehari-hari. Di sini, letak rak pajang tersebut berada di sisi dinding yang berseberangan dengan jendela.

Warna abu-abu diperoleh dari material yang membentuk ruang, seperti warna dinding semen ekspos, susunan batu alam yang dipasang vertikal, dan wallpaper bermotif. Sebagai penyeimbang, warna lantai dan plafon sengaja dipilih yang lebih netral, seperti putih dan krem.

3) Gaya Hangat dan Fungsional

Ruang tamu yang tidak terlalu besar—berukuran 2 x 3 m ternyata dapat tampil hangat dan fungsional. Kuncinya terletak pada pemilihan desain furnitur yang simpel, dimensi yang tidak memakan ruang, dan jumlah furnitur yang cukup. Dengan demikian, ruang tidak terkesan sesak atau penuh.

Ruang tamu ini memiliki empat kursi yang diletakkan dalam layout U. Penyusunan ini membuat pengguna dapat berinteraksi secara maksimal. Sebuah meja tamu rendah diletakkan di tengah-tengah empat kursi tersebut. Sementara itu, di sisi terpanjang, sepasang nakas menjadi pengisi ruang tambahan.

Di sini warna putih menjadi unsur warna utama yang diaplikasikan di seluruh elemen pembentuk ruang, yakni lantai, dinding, dan plafon. Hanya salah satu sisi dinding yang berlawanan dengan jendela yang dilapis dengan panel kayu. Sebagai alternatif Anda dapat pula memilih pelapis dinding lainnya. Di lain pihak, sebuah lukisan dengan sepasang spotlight tampak menjadi elemen yang cukup menonjol. Kehadiran unsur estetis tersebut didukung pula dengan ranting kering yang diletakkan sejajar di sudut ruang.

4) Gaya Rustic

Anda suka tampilan rustic ala pedesaan? Simak ruang tamu dengan bentuk memanjang serupa lorong ini, penggunaan dinding batu bata ekspos membuat area ini tampil berbeda. 

Karena dinding bata tampil dominan, sebaiknya hindari furnitur dengan detail "berat": Beberapa kursi dan meja kayu seperti yang dipakai di ruang ini merupakan pilihan pas. Sebagai tempat penyimpanan koleksi buku, sebuah rak terbuka ikut dihadirkan di sini. Meja dan rak tersebut diberi lapisan melamik untuk memberi kesan mengilap. 

Agar ruang tidak terlalu "ramai", lantai dan plafon sengaja dibalut dengan warna netral dan terang. Di sisi lain, pemilihan lantai semen ekspos memperkuat kesan rustic ruangan.

Sementara itu, untuk menyikapi bentuk ruang yang memanjang, kursi-kursi tamu diletakkan secara berhadapan. Selain sebagai upaya efisiensi ruang, peletakan seperti itu membuat interaksi tamu dan pemilik rumah menjadi lebih akrab. Tak lupa tanaman indoor berdaun pendek diletakkan sebagai pemanis ruang.

5) Gaya Back To Nature

Ruang yang berhubungan langsung dengan ruang luar tentu memiliki keuntungan visual, contohnya ruang tamu sederhana yang fungsional ini. Ruang tamu ini rnerniliki perpanjangan ke arah ruang luar sehingga pemandangan sekitar bisa diakses secara optimal.

Untuk mendukung konsep tersebut, material-material alami banyak dipakai di sini, seperti susunan batu alam kecil pada permukaan lantai, dinding dengan semen ekspos, dan rangka kayu sebagai aksen di kolom serta plafon. Pada rangka-rangka tersebut, Anda dapat menempatkan koleksi tanaman yang tumbuh menjuntai. Anda juga dapat menggunakan batu bata ekspos atau material alam lainnya pada permukaan dinding yang tidak memiliki bukaan. Jangan lupa lengkapi dengan bingkai berisi lukisan atau foto sebagai aksen!

Sementara itu, untuk bentuk kursi dan mejanya dipilih yang simpel, berkaki ramping, serta sesuai dengan ukuran ruang. Supaya pengguna ruang dapat menikmati pemandangan dari masing-masing tempatnya, kursi pun diletakkan secara berhadapan.Sedangkan meja-meja kecil cukup diletakkan di samping ruang agar tidak mengganggu sirkulasi. Anda tinggal meletakkan vas bunga atau lampu meja di atasnya sebagai sumber penerangan tambahan.