Akuntansi Manajemen - Jawaban Diskusi UT

Akuntansi Manajemen - Jawaban Diskusi UT

Daftar Isi
jawaban Diskusi mata kuliah Akuntansi Manajemen mahasiswa universitas terbuka

Sebutkan contoh peran akuntan manajemen dalam rangka menjaga perilaku etisnya dan disertai dengan penjelasannya

Jawaban

Peran contoh peran akuntan manajemen dalam rangka menjaga perilaku etis, yaitu sebagai berikut:

  1. Whistle blowing atau mengungkapkan aib, merupakan tindakan yang dilakukan seorang atau beberapa orang untuk mengungkapkan/ melaporkan kecurangan di dalam perusahaan kepada pihak lain. Motif utamanya adalah moral. Contohnya, seorang karyawan melaporkan kecurangan perusahaan yang mmembuang limbah pabrik ke sungai. Contoh ini bukanlah tindakan membocorkan tindakan, melainkan tindakan mulia dan bertanggungjawab atas keselamatan lingkungan dan masayarakat.
  2. Creative accounting atau disbeut juga manajemen laba, adalah semua proses untuk mengatur laporan keuangan. Beberapa pihak dalam perusahaan acapkali menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi dan menggunakannya untuk memanipulasi laporan keuangan. Sebenarnya, creative accounting bukanlah tindakan melanggar aturan, namun ketika didasarkan pada kepentingan oportunis, maka tindakan tersebut menjadi tidak etis karena laba yang dilaporkan tidak sesuai dengan apa adanya. Disinilah akuntan manajemen harus mampu  menjadi pengawal perilaku etis tersebut.
  3. Fraud accounting, atau penipuan yang disengaja, merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi. Hal ini termasuk berbohong, menipu, menggelapkan dan mencuri, oleh karenanya tidak etis dan tidak bermoral. Akuntan manajemen harus mampu meniadakan atau meminimalkan tindakan-tindakan seperti ini.

***

Jelaskan perbedaan antara Kos (Cost), Biaya (Expenses), Aset-aset (Assets), dan Rugi (Loss) disertai dengan contoh?

Jawaban
  • Cost (kos) adalah nilai kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa, yang diharapkan memberi manfaat bagi organisasi di masa yang akan datang. Contoh, Toko Harapan membeli produk X untuk digunakan selama beberapa waktu di masa mendatang sehingga penggunanya adalah masih sebagian, maka asset yang digunakan untuk memperoleh produk X tersebut disebut kos.
  • Expenses (biaya) adalah suatu cost yang telah memberikan manfaat di masa lalu ataupun yang akan memberikan manfaat di masa mendatang dan telah daluwarsa. Contoh, Toko Harapan membeli produk X hanya ketika dibutuhkan dan langsung menggunakan produk X  tersebut untuk menghasilkan pendapatan, maka asset yang digunakan untuk memperoleh produk X  tersebut disebut biaya.
  • Assets (Aset) adalah kos yang masih memiliki manfaat di masa yang akan datang atau kos yang manfaatnya belum daluwarsa.  Contoh, Toko Harapan membeli produk X untuk digunakan sebagai persediaan barang dagang selama beberapa waktu di masa mendatang. Produk X tersebut disebut asset.
  • Loss (Rugi) adalah kos yang tidak menghasilkan manfaat apapun. Contoh, Toko Harapan membeli produk X, namun produk X tersebut menjadi rusak karena terendam air sehingga tidak dapat digunakan, maka itu merupakan rugi (loss) atas kerusakan produk X.

***

Jelaskan mengapa biaya overhead pabrik tradisional kurang tepat dialokasikan ke produk?

Jawaban

Menurut pandangan konvensional, kos overhead pabrik merupakan unsur tidak langsung pembentuk harga pokok produksi. Sebagai unsur tidak langsung, maka kos-kos tersebut sulit ditelusuri ke setiap produk yang diproduksi sehingga harus dibebankan melalui proses alokasi. Pada pabrik tradisional, Cara mengalokasikannya hanya dengan dasar alokasi yang bersifat unit-related atau unit volume seperti jam kerja langsung, jam mesin, unit hasil, nilai rupiah bahan dan sebagainya.

Pada masa lalu, dasar alokasi ini dapat memberikan hasil yang cukup akurat, mengingat kebanyakan pada waktu itu perusahaan-perusahaan masih bersfat labor intensive sehingga porsi kos overhead relatf kecil. Namun,pada saat ini struktur permodalan perusahaan sudah bergeser, ketika sudah sebagian besar perusahaan menjadi capital intensive sehingga unsur kos overhead pabrik menjadi dominan. Dengan demikian, pengugnaan dasar alokasi yang bersifat unit related menjadi tidak memadai karena informasi kos yang dihasilkan distorsif.

***

Bagaimana cara manajer mengukur ketidakpastian pada KVL?

Jawaban

Terdapat dua konsep yang berguna bagi manager untuk mnegukur ketidakpastian. Kedua konsep ini memerlukan pengetahuan tentang biaya tetap dan biaya variable.

1. Margin Pengaman (Margin of Safety)
Margin pengaman merupakan unit terjual atau pendapatan yang diperoleh di atas titik impas kuantitas maupun rupiah.
  • Margin pengaman (Unit) = proyeksi unit terjual – titik impas dalam unit
  • Margin pengaman (Rp) = proyeksi pendapatan – titik impas dalam rupiah
  • Rasio margin pengaman = margin pengaman / pendapatan
Margin pengaman dapat dipandang sebagai ukuran risiko, dengan dasar pemikiran bahwa terdapat kemungkinan suatu perusahaan akan menghadapi kejadian yang dapat menurunkan tingkat penjualan di bawah tingkat yang diekspektasikan.

2. Degree of Operating Leverage (DOL)
Degree of Operating Leverage (DOL) adalah perbandingan antara margin kontribusi dengan laba bersih. DOL = margin kontribusi / laba operasi. Tingkat operating leverage tersebut juga dapat digunakan untuk menghitung dampak kenaikan atau penurunan penjualan terhadap laba operasi. Laba setelah kenaikan adalah laba sebelum kenaikan + (DOL x %kenaikan x Laba sebelumnya)

***

Jelaskan output dari anggaran keuangan?

Jawaban

Secara teknisnya, perusahaan akan menyusun rencana keuangan komperhensif perusahaan umumnya untuk periode satu tahun yang sering disebut sebagai master anggaran. Terdapat dua klasifikasi dari master anggaran yakni pertama adalah Anggaran Operasional atau Fungsional, serta yang kedua adalah Anggaran Keuangan. 

Anggaran Keuangan merupakan anggaran yang berisi terkait perkiraan dan taksiran terhadap proses produksi dan kegiatan yang akan dilakukan perusahaan pada musim atau periode tertentu. Perusahaan menggunakan anggaran keuangan untuk menunjukan arus kas perusahaan dan posisi keuangan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Anggaran keuangan baru bisa disusun setelah anggaran oprasional (fungsional) selesai dibuat.

Terdapat 3 jenis output dari Anggaran Keuangan ini yakni:
  1. Anggaran Kas. Anggaran ini berisi tentang estimasi sumber dan penggunaan kas dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, anggaran ini juga berisi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal, serta dimanfaatkan sebagai suatu dasar dalam menyusun anggaran neraca. Sementara itu, anggaran ini juga sering dimanfaatkan untuk membantu menjaga likuiditas perusahaan.
  2. Anggaran Laporan Posisi Keuangan. Anggaran ini berisi tentang suatu rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusaan selama periode anggaran ditetapkan.
  3. Anggaran Pengeluaran Modal. Anggaran pengeluaran modal berisi tentang seluruh prediksi perubahan aktiva tetap oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Anggaran ini dibuat atas dasar estimasi penjualan dan dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan anggaran kas, overhead pabrik, dan biaya non produksi.

***

Jelaskan perbedaan anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel berbasis aktivitas?

Jawab

Perbedaaannya ada pada karakteristik masing-masing.
1) Anggaran fleksibel konvensional memiliki karakteristik yaitu:
  • Pengestimasian pendapatan dan biaya per unit-unit organisasional seperti departemen dan pabrik
  • Penggunaan pemicu kos tunggal yang bersifat unit-related seperti jam mesin dan jam tenaga kerja langsung

2) Anggaran fleksibel berbasis aktivitas memiliki karakteristik yaitu:
  • pengestimasian pendapatan dan biaya per aktivitas dibandingkan per departemen dan pabrik
  • penggunaan pemicu kos baik yang bersifat unit related maupun non unit related

***

Jelaskan perbedaan cara menghitung antara variansi anggaran overhead variabel dengan variansi anggaran overhead tetap?

Jawab
Perbedaan cara menghitungnya adalah sbb:
  • menghitung variansi anggaran overhead variable dilakukan dengan cara membandingkan antara kos total overhead variable actual dengan kos overhead variable seharusnya pada kapasitas actual atau disebut anggaran fleksibel
  • menghitung variansi anggaran overhead tetap dilakukan dengan cara membandingkan kos total overhead actual dengan kos standar overhead tetap pada kapasitas praktis atau kapasitas normal.

***

Kapan order khusus diterima/ ditolak dan dengan menggunakan kalkulasi biaya model apa order khusus tersebut dinyatakan diterima/ditolak?

Jawab

Menurut Supriono (2003), syarat yang harus dipenuhi agar suatu order khusus dapat diterima, adalah adanya kapasitas produksi perusahaan yang masih menganggur dan adanya pemisahan pasar antara penjualan biasa dengan penjualan untuk melayani order khusus.
Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak order khusus, informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya order khusus) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhi order khusus), maka order khusus sebaiknya diterima. Di sisi lain, jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka order khusus sebaiknya ditolak.

Kalkukasi biaya model:
Kriteria keputusan: Jika margin kontribusi > 0, MAKA ORDER KHUSUS DITERIMA

Open Comment
Close Comment

Post a Comment