50 Jurnal Tentang Internet of Things (IoT) PDF

50 Jurnal Tentang Internet of Things (IoT) PDF

Daftar Isi

Harga HP iPhone Terbaru April 2021, iPhone SE 2020, iPhone 11 Series, iPhone 12 Pro Max. Resmi dihadirkan berbagai waktu lalu, iPhone 12 menjadi device baru yg dibanderol dengan harga selangit. Namun, uniknya handphone ini dipasarkan denga harga yg berbeda-beda di setiap negara yg sudah disambanginya.  10 Negara yg menjual iPhone 12 Termurah di Dunia, iPhone terbaru, iPhone, Apple, iPhone 12 termurah,  harga iPhone 12 di Amerika Serikat, daftar harga iphone, harga iphone 7, update harga iphone, harga iphone 8, harga iphone x, harga terakhir iphone, iphone 12 harga, jual hp iphone 12, harga iphone second, harga iphone bekas

Sebelum masuk ke daftar tersebut, butuh diketahui bahwa di website resmi Apple, Amerika Serikat (AS) menjual iPhone 12 Pro dengan harga mulai dari US$999 alias setara dengan Rp14 Juta. Menariknya, AS sebagai kampung halaman handphone berlogo kroak itu malahan bukan menjadi negara yg menjual iPhone 12 Pro dengan harga termurah.

Justru Jepang yg menjadi negara yg menjual produk iPhone 12 termurah di dunia, dengan harga mulai 106.800 Yen alias kurang lebih Rp13,9 juta. Menyusul kemudian Amerika Serikat yg ada di undakan kedua dengan harga semacam tersebut di atas. Negara ketiga merupakan Kanada yg menjual iPhone anyar itu dengan harga 1.379 Dolar Canadian alias kurang lebih Rp14,6 juta. Hongkong menjualnya dengan harga 8.599 Hongkong Dolar alias kurang lebih 15,4 juta, Taiwan dengan kualitas 35.900 Dolar Taiwan alias setara Rp16,3 juta,  Australia melego 1.749 Dolar Australia alias kurang lebih 16.7 juta. Selisih sedikit dengan harga di Australia, iPhone 12 dipasarkan 1.649 Dolar Singapura alias kurang lebih Rp16,9 juta di Singapura.

Tiga negara berikutnya yg juga menjual iPhone dengan harga terjangkau masing-masing merupakan Swiss menjual dengan harga 1.199 Franc Swiss alias kurang lebih 17 juta, Selandia Baru menjualnya dengan 1.949 Dolar New Zealand alias kurang lebih 17,3 juta serta terakhir China yg berani mematok 8.699 Yuan alias kurang lebih 17,3 juta. (y)


Internet of Things (IoT) ialah topik yg hangat didiskusikan dikala ini. Hal ini dipicu sebab perkembangan teknologi elektronik yg terus pesat dengan beberapa ukuran. Selain itu, peralatan elektronik ini pada umumnya telah dibekali dengan modul jaringan yg memungkinkan peralatan ini terhubung ke jaringan internet. Disinilah yg luar biasa sebab ada tak sedikit peralatan alias dikenal dengan Things, yg bisa terhubung ke jaringan lntenet.



Pengertian Internet of Things (IoT) Menurut Ahli

Sederhananya istilah Internet of Things ini mengacu pada mesin alias alat yg bisa diidentifikasikan sebagai representasi virtual dalam strukturnya yg berbasis Internet. Berikut pandangan dari beberapa sumber mengenai pengertian Internet of Things sebagai berikut:

  • Menurut Wikipedia, Internet of Things alias dikenal juga dengan singkatan IoT, ialah sebuah konsep yg berfungsi untuk memperluas kegunaaan dari konektivitas internet yg tersambung dengan cara terus-menerus. Adapun performa mirip share data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda nasib yg semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melewati sensor yg tertanam dan rutin aktif.
  • Menurut Rekomendasi International Telecommunication Union ITU-T Y.2060, Internet of Things (IoT) didefinisikan sebagai sebuah penemuan yg sanggup menyelesaikan kasus yg ada melewati penggabungan teknologi dan akibat sosial, sementara itu apabila ditinjau dari standarisasi dengan cara teknik, IoT bisa digambarkan sebagai infrastruktur global untuk memenuhi kebutuhan info masyarakat, memungkinkan layanan hebat dengan interkoneksi baik dengan cara fisik dan virtual berdasarkan pada yg telah ada dan perkembangan info dan teknologi komunikasi (ICT).
  • Selain itu, Kevin Ashton, seorang visioner teknologi dan pencipta istilah Internet of Things, memberi tau definisi berikut dalam e-book berjudul “Making Sense of IoT”: “Pengertian ‘Internet of Things’ ialah sensor-sensor yg terhubung ke internet dan berperilaku mirip internet dengan membikin koneksi-koneksi terbuka setiap saat, dan share data dengan cara leluasa dan memungkinkan aplikasi-aplikasi yg tak terduga, maka komputer-komputer bisa memahami dunia di kurang lebih mereka dan menjadi tahap dari kehidupan manusia.”
  • The Internet of Things (IoT) is defined as a global infrastructure for the information society, enabling advanced services by interconnecting (physical and virtual) things based on existing and evolving (new) interoperable information and communication technologies.
  • Sedangkan Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yg menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melewati eksploitasi data capture dan performa komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yg telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan memperkenalkan identifikasi obyek,  teknologi nirkabel alias kode QR (Quick Response), sensor dan performa koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan software ko-operatif yg independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yg tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas. 


7 Prinsip Dasar Yang Menunjang Internet of Things (IoT)

Ada sekitarnya tujuh prinsip dasar yg menopang IoT. Yuk baca penjelasan pendek masing-masing prinsip di bawah ini.

1. Big Analog Data

Big Analog Data bisa didapatkan dari beberapa macam sumber yg sifatnya alamiah mirip cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan sebagainya, dan bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis alias elektronik.

Big Analog Data ialah tipe Big Data yg paling besar dan tercepat apabila dibandingkan dengan tipe-tipe Big Data lainnya. Sehingga, dalam tak sedikit hal, Big Data Analog butuh diperlakukan dengan cara khusus.

2. Perpetual Connectivity

Perpetual Connectivity ialah konektivitas yg terus-menerus menghubungkan perangkat ke Internet. IoT yg rutin terhubung dan aktif bisa memberikan tiga kegunaaan mutlak seperti:

  • Monitor: Pemantauan berkelanjutan yg memberikan pengetahuan berisi info real time mengenai penggunaan sebuah produk alias pemakai di lingkungan industri.
  • Maintain: Pemantauan berkelanjutan memungkinkan kita untuk melakukan peningkatan alias tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
  • Motivate: Konektivitas yg konstan dan berkelanjutan dengan konsumen alias pekerja memungkinkan pelaku perjuangan alias pemilik organisasi untuk memotivasi orang-orang lain membeli produk, mengambil tindakan, dan sebagainya.

3. Really Real Time

Definisi real time untuk IoT tak sama dari definisi real time pada umumnya. Real time sebetulnya dimulai dari sensor alias dikala data diperoleh. Real time untuk IoT tak dimulai ketika data mengenai switch jaringan alias sistem komputer.

4. The Spectrum of Insight

“Spectrum of Insight” bersumber dari data IoT yg berkaitan dengan posisinya dalam lima fase data flow yaitu real time, in motion (bergerak), early life, at rest (saat istirahat), dan arsip.

Masih berafiliasi dengan poin sebelumnya mengenai real time pada IoT, real time diharapkan untuk menentukan respons eksklusif dari sistem kontrol.

Di ujung lain dari spektrum, data yg diarsipkan di sentra data alias cloud bisa diambil untuk analisis komparatif kepada data yg lebih baru.

5. Immediacy Versus Depth

Dengan berbekal komputer dan solusi IoT di era digital ini, akan ada pertukaran antara kecepatan dan kedalaman yg kita dapatkan.

Artinya, seseorang bisa eksklusif memperoleh “Time-to-Insight” pada analitik yg belum tepat mirip rasio suhu alias transformasi Fourier cepat untuk menentukan apakah memutar roda pada trem akan menyebabkan kecelakaan.

Time (waktu) di sini  diharapkan untuk memperoleh insight (wawasan) yg mendalam mengenai sebuah data. Data yg dikumpulkan memperlukan waktu yg lama untuk dianalisis dan sejumlah besar perangkat komputer back-end.

6. Shift Left

Seperti yg telah dijelaskan di poin sebelumnya, untuk memperoleh wawasan yg cepat dan menyeluruh termasuk sangat sulit. Namun, beberapa insinyur sukses menanggulangi kesulitan itu dan mendapatkannya. Fenomena  ini disebut dengan “The Genius of the AND”.

Drive untuk memperoleh wawasan tersebut akan menghasilkan komputasi dan analisis data hebat yg biasanya disediakan untuk cloud alias sentra data.

7. The Next V

Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety, dan Value. The next V yg dimaksud ialah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di seluruh dunia wajib bisa menonton dan mengaksesnya sesuai kebutuhan.

Visibilitas memperkenalkan kemudahan yg menjadikan pemakai tak wajib mentransfer sejumlah besar data ke orang-orang alias lokasi yg jauh.


Macam-macam Bidang Penerapan IoT

IoT dikala ini telah diterapkan di beberapa bidang. Berikut ulasannya:

1. Pertanian

Ada beberapa macam pengaplikasani IoT di sektor pertanian. Beberapa diantaranya mirip mengumpulkan data soal suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin, agresi hama, dan muatan tanah. Data-data tersebut bisa dipakai buat mengotomatisasi teknik pertanian.

Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil keputusan (decision making) berdasarkan info yg ada demi menambah nilai dan kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, dan mengurangi upaya yg diharapkan dalam mengelola tanaman.

Sebagai contoh, petani sekarang telah bisa mengamati suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan menerapkan data yg diperoleh IoT untuk acara pemupukan yg lebih presisi.

2. Energi

Sejumlah besar perangkat yg memakan energi (semacam switch, outlet listrik, lampu, televisi, dll.) dikala ini telah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet.

Lalu apa dampaknya? Integrasi itu memungkinkan mesin-mesin ataupun jaringan untuk berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkitan listrik dan penggunaan energi yg lebih ekonomis maupun efektif.

Perangkat ini juga bisa memungkinkan jalan masuk remote control dari pengguna, alias bisa juga manajemen dari satu sentra lewat interface yg berberbasis cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan kegunaaan mirip penjadwalan (misalnya untuk menyalakan/mematikan mesin pemanas, mengendalikan oven, merubah keadaan pencahayaan dari jelas menjadi redup sampai ke gelap, dan lain sebagainya).

Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul dan bertindak berdasarkan info yg terkait dengan energi dan daya demi menambah efisiensi produksi dan distribusi listrik.

3. Lingkungan

Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya pakai sensor dalam menolong terwujunya perlindungan lingkungan. Contohnya mirip apa? Penerapannya umpama dengan mengamati nilai udara alias air, keadaan atmosfer alias tanah, bahkan juga bisa mencakup pemantauan kepada satwa liar dan habitatnya.

Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga IoT ini dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana mirip sistem peringatan dini Tsunami alias gempa bumi. Hal ini pastinya bisa sangat membantu. Perangkat IoT dalam faktor ini berarti punya jangkauan geografis yg sangat luas dan sanggup bergerak.

4. Otomatisasi Rumah

Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk mengamati dan mengontrol sistem mekanis, elektrik, dan elektronik yg dipakai di beberapa tipe bangunan (misalnya, industri alias juga rumah Kalian sebagai kawasan tinggal). Alat alias pengembangan IoT ini juga bisa mengamati penggunaan energi dengan cara real-time untuk mengurangi konsumsi energi. Tak hanya itu, bahkan bisa juga melakukan pemantauan kepada para penghuninya.

Contohnya? Begitu Kalian masuk ke rumah di malam hari, lampu menyala. Kemudian begitu Kalian masuk ke jadwal tidur, lampu akan mati dengan cara otomatis. Pagi hari, taman Kalian akan disiram air oleh mesin penyiram otomatis. Begitu juga dengan kulkas Kalian yg bisa memesan stok makanan sendiri ketika habis. Semuanya bisa terintegrasi menjadi sistem rumah pintar.

5. Medik dan Kesehatan

Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan dikembangkan terus. Bahkan, kelak di masa yg akan datang, seluruh rekaman kesehatan Kalian bisa ditransfer eksklusif ke tenaga medis maupun Rumah Sakit. Data-data yg bisa dideteksi dan dikirimkan mirip detak jantung, tingkat gula dalam darah, dan lain sebagainya. Smartphone/ponsel pribadi Kalian akan maka alat pemantau kesehatan yg hebat dan pastinya bisa sangat menolong Anda.

Perangkat IoT yg ada bahkan bisa memberikan peringatan dikala kesehatan Kalian menurun alias memberikan saran pengobatan dan bahkan membikin janji temu dengan dokter.

Sebenarnya beberapa teknologi hebat IoT telah dikembangkan dan diterapkan di bidang ini. Contohnya, kawasan tidur pintar yg bisa otomatis mengumumkan dokter/perawat ketika pasien hendak bangun dari kawasan tidur dll.

Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan mirip ini bisa menyelamatkan negara dari biaya kesehatan yg berlebihan.

6. Transportasi

IoT bisa menolong insan dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan pemrosesan info pada beberapa sistem transportasi yg ada. Penerapan IoT terbukti terus-menerus meluas ke beberapa sudut sistem transportasi. Tak hanya teknologi mesinnya yaitu kendaraan, namun juga infrastruktur, dan menyinggung kegunaaan pengemudi/penggunanya.

Interaksi dinamis yg terjadi antara komponen-komponen itu bersumber dari sebuah sistem transportasi. Sistem tersebut memungkinkan komunikasi antar dan intra kendaraan, kontrol lalu lintas yg lebih manjur sebab termasuk cerdas, parkir yg lebih cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan, dan juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan.


Internet of Things (IoT) Journal PDF


Berikut adalah kumpulan jurnal Internet of Things PDF/ Makalah Internet of Things PDF / Paper Internet of Things PDF yang bersumber dari website IERC-European Research Cluster on the Internet of Things, sebagai berikut:
  1. Internet of Things – The Call of the Edge - Everything Intelligent Everywhere -IERC Cluster Book 2020 PDF
  2. New Waves of IoT Technologies Research - Transcending Intelligence and Senses at the Edge to Create Multi Experience Environments -IERC Cluster SRIA 2020 PDF
  3. Next Generation Internet of Things, Distributed Intelligence at the Edge and Human Machine-to-Machine Cooperation - IERC Cluster Book 2018 PDF
  4. The Next Generation Internet of Things, Hyperconnectivity and Embedded Intelligence at the Edge - IERC Cluster SRIA 2018 PDF
  5. Cognitive Hyperconnected Digital Transformation Internet of Things Intelligence Evolution - IERC Cluster Book 2017 PDF
  6. Internet of Things Cognitive Transformation Technology Research Trends and Applications - IERC Cluster SRIA 2017 PDF
  7. Activities Fostering Value Co-creation: Interim Report - UNIFY-IoT 2017. PDF
  8. Analysis on IoT Platforms Adoption Activities - UNIFY-IoT 2017. PDF
  9. Report on IoT Platform Activities - UNIFY-IoT 2016. PDF
  10. Value Co-creation Mechanisms - UNIFY-IoT 2016. PDF
  11. Vodafone IoT Barometer - 2016. PDF
  12. IoT Business Models Framework - UNIFY-IoT 2016. PDF
  13. Report on the factors of user’s acceptance framework and societal and education stakeholders - UNIFY-IoT 2016. PDF
  14. Digitising the Industry - Internet of Things Connecting the Physical, Digital and Virtual Worlds - IERC Cluster Book 2016 PDF
  15. IoT Digital Value Chain Connecting Research, Innovation and Deployment-- IERC Cluster SRIA 2016. PDF
  16. IoT Digital Value Chain Connecting Research, Innovation and Deployment-- IERC Cluster SRIA 2016.  PDF
  17. How the Internet of Things Will Change Urban Areas Forever-- DEVRYBOOTCAMP 2016. PDF
  18. Building the Hyperconnected Society - IoT Research and Innovation Value Chains, Ecosystems and Markets - IERC Cluster Book 2015. PDF
  19. Internet of Things beyond the Hype: Research, Innovation and Deployment -- IERC Cluster SRIA 2015. PDF
  20. IoT Semantic Interoperability: Research Challenges, Best Practices, Recommendations and Next Steps - IERC Position Paper 2015. PDF
  21. IoT Governance, Privacy and Security Issues - IERC Position Paper 2015. PDF
  22. Position Paper on Standardization for IoT technologies - IERC Position Paper 2015. PDF
  23. EU-China Joint White Paper on Internet-of-Things Identification - IERC Position Paper 2015. PDF
  24. Internet of Things: From Research and Innovation to Market Deployment - Cluster Book 2014. PDF
  25. Internet of Things: Strategic Research and Innovation Agenda - IERC Cluster SRIA 2014. PDF
  26. IoT: Converging Technologies for Smart Environments and Integrated Ecosystems -Cluster Book 2013. PDF
  27. The Internet of Things 2012 - New Horizons -Cluster Book 2012. PDF
  28. Internet of Things - Pan European Research and Innovation Vision - IERC 2011. PDF
  29. Internet of Things - Global Technological and Societal Trends - Cluster Book 2011. PDF
  30. Internet of Things Strategic Research Roadmap - Cluster SRA 2011. PDF
  31. IoT Cluster - Internet of Things Strategic Research Roadmap - English to Chinese Translation (February, 2011) PDF
  32. Smart Networked Objects and Internet of Things - White Paper. (January 7, 2011) PDF
  33. Bringing European values to the Internet of Things (Speech of Neelie Kroes, European Commissioner for Digital agenda June 1st, 2010) PDF
  34. Vision and Challenges for Realising the Internet of Things - IoT Cluster Book (March 2010). PDF
  35. 'Research Roadmap Final Draft Version'  FInES Cluster (June 2010) PDF
  36. Proceedings of  "ICT-enabled sustainability in Smart Cities" international seminar in Malta. It addresses the role of Internet of Things technologies in the development of Smart Cities (The ICT PSP 2010 programme will call for ICT-enabled Smart City pilots). (March 3, 2010) PDF
  37. The Internet of Things: Between the Revolution of the Internet and the Metamorphosis of Objects (Gerald Santucci, February 2010) PDF
  38. Communication to the European Parliament, the Council, the EESC and the committee of the Regions: Internet of Things - An action plan for Europe (June 18 2009). PDF
  39. Prognosis of potential impacts of a mass use of RFID-Tags in the area of consumer products on the environment and waste management (German Federal Environmental Agency). PDF
  40. Internet of the Future and Internet of things: What is at stake and how are we getting prepared for them? (Speech, Oslo, September 2009) PDF
  41. Internet of Things: an early reality of the Future Internet (Prague 2009) PDF
  42. Council conclusions on future networks and the Internet (November 2008) PDF
  43. Harmonisation of the radio spectrum for use by short-range devices (May, 2009) PDF
  44. EU recommendation on RFID applications, see also the citizen's summary and the expected impact assessment (May, 2009) PDF, | PDF2 | PDF3
  45. Online consultation results on the staff paper "Early Challenges to the Internet of Things" (January 2009) PDF
  46. Future trends of the Internet: From the Internet of Data to the Internet of Things (Speech of Gerald Santucci January 28, 2009) PDF
  47. Internet of Things - Internet of the Future conference report and  conference website (Nice, October 6-7, 2008) PDF
  48. The European Commission staff working paper on the Internet of Things (IoT) (September 2008). PDF
  49. The European Economic and Social Committee (EESC) formal opinion on the Internet of things (September 18, 2008) PDF
  50. Policy and Technological Drivers in the Internet of Things (Speech of Gerald Santucci March 27, 2008) PDF


Kelebihan Menggunakan Perangkat IoT 

Ada tak sedikit fungsi serta kemudahan dikala sebuah sistem di dunia nyata memakai perangkat IoT diantaranya: 

1. Data 

Semakin tak sedikit informsi yg diperoleh, terus mudah untuk menentukan perbuatan yg cocok berdasar data yg ada. Dengan bantuan komputer serta algoritma acara kita tak butuh memeriksa data serta mensortir satu per satu, biarkan mesin yg melakukannya sesuai algoritma yg kita inginkan, tidak hanya cepat juga supaya akurat.  

2. Tracking 

Dalam sistem inventory dengan bantuan komputer akan sangat mudah untuk memeriksa persediaan, lokasi serta nilai barang jadi mempermudah kita untuk melakukan pengelolaan jadi tak ada permasalahan kehabisan barang sebab lalai dalam pengecekan apabila dilakukan dengan cara manual.  

3. Waktu 

Dengan bantuan sistem komputer yg telah diprogram sebelumnya untuk mengolah info tertentu serta melakukan perbuatan sesuai yg telah diprogram kan jadi proses analisa serta pengambilan keputusan berdasar data yg besar akan sangat cepat. Tidak mampu dibayangkan apabila faktor ini dilakukan dengan cara manual tanpa bantuan mesin.  

4. Biaya 

Tidak mampu dipungkiri, penggunaan tenaga insan yg terbatas kemampuannya yg berakibat dibutuhkan tak sedikit tenaga insan untuk melakukan pekerjaan yg berat. Dengan bantuan mesin yg kemampuannya mampu diatur serta mampu menggantikan pekerjaan manusia, insan tak butuh melakukan faktor berat serta rumit di jaman sekarang, lumayan dengan menjadi operator mesin saja. Dari sini terkesan bahwa anggaran untuk menggaji karyawan lebih sedikit sebab telah digantikan oleh mesin.  

Kekurangan/Resiko memakai Perangkat IoT 

Dibalik kemudahan serta kecanggihan yg tersaji dikala memakai perangkat IoT ada berbagai resiko yg butuh kamu ketahui diantaranya: 

1. Compatibility 

 Tidak ada standarisasi penggunaan sensor semacam penggunaan USB, dikala sebuah sistem dengan IoT smartphone mengalami kerusakan jadi wajib membeli di vendor yg sama untuk menggantinya.  

2. Complexity 

 Dibalik kemudahan yg disajikan, disana ada sebuah IoT module yg dirangkai dengan cara kompleks untuk mendapatkan serta mengolah informasi, alat tersebut memerlukan tenaga pakar untuk memelihara dengan cara terpola supaya sistem masih berjalan. 

3. Safety 

Semua perangkat serta acara komputer rawan akan perbuatan hacking, tersedia permasalahan agresi DDOS besar-besaran yg disinyalir bersumber dari perangkat IoT yg telah di hack serta dijadikan botnet untuk melakukan agresi ini. Jadi sekali lagi dibutuhkan tenaga pakar untuk mengamankan perangkat IoT dari agresi Hacker.


Open Comment
Close Comment

Post a Comment