Pengembangan SDM - Jawaban Diskusi UT

Pengembangan SDM - Jawaban Diskusi UT

Daftar Isi
Pengembangan SDM - Jawaban Diskusi UT

Strategi apa yang dapat dilakukan perusahaan agar pengembangan SDM berjalan dengan efektif?

Jawab

Seringkali program pengembangan SDM yang diberikan perusahaan kepada karyawan tidak memberikan manfaat yang optimal, nampak hanya seremonial. Idealnya, pengembangan SDM bagi karyawan haruslah merupakan sebuah upaya meningkatkan pengetahuan yang mungkin digunakan segera atau untuk masa mendatang. 

Pelatihan dan pengembangan SDM karyawan harus diarahkan kepada tidak saja sekedar tahu, tetapi juga dapat melakukan sesuatu yang harus dikerjakan. artinya, pelatihan untuk karyawan difokuskan pada kinerja aktual, khususnya kinerja organisasi. dilatarbelakangi oleh semakin tingginya tuntutan dalam perbaikan manajemen kinerja dan pengukuran yang lebih efektif, orientasi pengembangan SDM yaitu pada kinerja unggul yang dkaitakn dengan keterampilan lunak (soft skills) dan kompetensi lunak (competencies skills).

Dalam pengembangan SDM, pelatihan mutlak diperlukan. Pelatihan tidak hanya berguna untuk karyawan, tapi juga perusahaan. Di mana, perusahaan tidak akan berkembang jika karyawannya tidak memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi.

Melalui pelatihan inilah, perusahaan dapat menggali potensi karyawannya dengan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Dengan begitu, setiap perusahaan yang menerapkan pelatihan pada karyawannya akan menghasilkan SDM yang berkualitas.

***

Jelaskan persamaan dan perbedaan Pelatihan dan Pengembangan?

Jawab:

Persamaaan:

• keduanya merupakan proses proses yang sistematik untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan dalam bekerja yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan keahlian dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja

• keduanya memberi pengajaran dalam penambahan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap.

Perbedaan:

• Pelatihan (training) lebih difokuskan kepada pegawai baru atau non pimpinan. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari peserta yang dilatihnya (proses pendidikan jangka pendek)

• Pengembangan (development) menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan yang umum. Pengembangan diperlukan untuk mempersiapkan karyawan mengerjakan pekerjaan di masa yang akan datang (proses pendididkan jangka panjang)

***

Saat Ini kita sudah memasuki Era Revolusi Industri 4.0. Menurut Saudara apa yang harus dilakukan perusahaan guna menghadapi revolusi industri bagi SDM di perusahaan? Jelaskan!

Jawab:

Dibandingkan dengan revolusi industri yang terjadi sebelumnya, Revolusi Industri 4.0 kali ini akan berlangsung lebih cepat karena pengaruh teknologi. Terdapat kemungkinan bahwa pekerjaan akan bisa digantikan oleh robot. Akan tetapi, dominasi robot tidak akan terjadi di semua sektor. Robot masih belum mampu mengambil alih pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi manusia dan juga pengetahuan. Oleh karena itu perusahaan perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang andal agar tetap mencapai kesuksesan.

Suatu gagasan terbaru tentang konsep dan penerapan pengembangan SDM dalam organisasi diajukan oleh Noor Fuad dan Gofur Ahmad pada tahun 2009 yang dikenal dengan 'Integrated HRD" atau Pengembangan SDM Terpadu. Pengembangan SDM Terpadu tersebut terdiri atas aspek-aspek sebagai berikut.

1. Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (Competency Based Human Resource Management).

2. Manajemen SDM Berbasis Talent (Talent Based Human Resources Management).

3. Pelatihan Berbasis Kompetensi (Training Based Competency).

4. Pusat Penilaian (Assessment Center).

5. Pengembangan Profesional Berkelanjutan (Continuing Professional Development).

***

Salah satu syarat mengembangkan organisasi belajar seorang pemimpin harus memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Memiliki pengaruh
  • Sportif
  • Percaya diri
  • Memiliki integritas
  • Cerdas

Namun, terkadang yang terjadi adalah sebaliknya, dimana pemimpin tidak memiliki pengaruh untuk membuat organisasi mau mengembangkan diri. jika fenomena yang terjadi seperti ini apa yang harus dilakukan SDM sebagai individu atau pribadi?

Jawab:

Inti dari organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua aggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi. 

Organisasi belajar menggunakan pronsip pembagian kepemimpinan untuk memaksimalkan sumber daya dan mengembangan kapasitas kepemimpinan antar individu. Gambaran mengenai kepemimpinan telah bergeser dari ahli, pengarah dan pengendali menjadi katalisator, pemberi infomrasi dan coordinator, walaupun begitu peran dan tanggung jawab pemimpin menjadi kunci keberhaslan bagi mplementasi organisasi belajar dalam manajemen perusahaan, Pemimpin dapat memberikan bantuan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mendorong pembelajaran bagi seluruh karyawan.

Namun, terkadang yang terjadi adalah sebaliknya, dimana pemimpin tidak memiliki pengaruh untuk membuat organisasi mau mengembangkan diri. Maka yang harus dilakukan SDM sebagai individu adalah :

• Mempelajari fakta-fakta, pengetahuan, proses dan prosedur. Diaplikasikan pada situasi buruk yang telah diketahui

• Mempelajari keterampian kerja baru yang bisa ditransfer ke situasi lain

• Belajar beradaptasi. Diaplikasikan pada situasi yang lebih dinamis.

• Belajar mempelajari sesuatu. Berbicara tentang inovasi dan krativitas, merancang masa depan, tidak sekedar beradaptasi.

***

Mengapa pengembangan karir merupakan salah satu cara untuk mempertahankan karyawan? Jelaskan!

Jawab:

Karier merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karier harus dilakukan melalui penumbuhan keburuhan karier tenaga kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan kerier serta melakukan penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal.

Karier amatlah penting bagi karyawan maupun organisasi. Bagi karyawan, karier bahkan dianggap lebi penting daripada pekerjaan itu sendiri. Bagi organisasi, kejelasan perencanaan dan pengembangan karier karyawannya membawa manfaat langsung terhadap efisiensi manajemen. Walker (1980) menyatakan bahwa turn over karyawan cenderung lebih kecil di perusahaan-perusahaan yang sangat memperhatikan pengembangan karier karyawannya.  

Open Comment
Close Comment

Post a Comment