Semacam Review: The Village (2004)

Semacam Review: The Village (2004)

Daftar Isi
Inilah salah satu film yang sukses membuat saya bertepuk tangan selepas adegan terakhir berakhir. Alasan untuk bertepuk tangan ini benar-benar berasal dari hati nurani dan apresiasi pribadi, bukan karena ikut-ikutan penonton lain seperti waktu nonton film The Raid di bioskop. Mengapa begitu? karena film ini saya nonton sendirian di laptop. Jadi saya punya asalan yang kuat mengapa saya harus bertepuktangan.



kalau di kampung, orang makan rame-rame
Cobalah sekali-sekali kau nonton film-film besutan M. Night Shyamalan, selain Avatar: The last airbender tentunya. Kau akan menemukan bahwa jenis film seperti inilah yang akhir-akhir ini hilang dari peredaran. Saat ini pada pembuat film agaknya sudah kehilangan ide-ide orisinil. Liat saja film-film sekarang, yang hanya ada dua jenis, kalau bukan Remake/adaptasi ya film seri/franchise. Jenis terakhir ini yang paling banyak. Salah satunya yang sudah hampir membuat saya pening adalah Fast To Furious. Entah mesti berapa seri lagi hingga penonton sadar bahwa adegan penghancuran masif mobil-mobil keren itu kurang baik. Saya cukup sampai 6 saja.
Open Comment
Close Comment

Post a Comment